Kebijakan Pengelolahan Sumbedaya Air dalam Hubungannya dengan Otonomi Daerah (Studi di propinsi Lampung)

Authors

  • Lintje Anna Marpaung Universitas Bandar Lampung
  • Bambang Hartono Universitas Bandar Lampung
  • Tami Rusli Universitas Bandar Lampung
  • Erlina B. Universitas Bandar Lampung
  • Erina Pane IAIN Raden Intan Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.36448/pranatahukum.v3i2.52

Keywords:

sumberdaya air; pengelolaan; otonomi daerah

Abstract

Pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam khususnya air dirasakan semakin kompleks dalam era otonomi daerah dan berpotensi menimbulkan konflik antar-daerah otonom apabila tidak dipahami secara komprehensif atau menyeluruh. Secara ekonomi tidak ada satu daerah pun yang mampu mandiri tanpa kerjasama dan saling berinteraksi dengan daerah lainnya. Keterkaitan antar-wilayah baik secara ekonomis ataupun ekologis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan karakteristik dan potensi sumberdaya yang dimiliki tiap daerah, oleh karena itu pengolahan sumberdaya alam lintas kabupaten/kota harus didasari sebagai konsekuensi alami dari disparitas sumberdaya alam. Pemahaman disparitas potensi sumberdaya dapat dijadikan dasar membangun kerjasama lintas kabupaten/kota yang saling menguntungkan antar-daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Lintje Anna Marpaung, Universitas Bandar Lampung

Dosen Fakultas Hukum dan Program Megister Hukum

Bambang Hartono, Universitas Bandar Lampung

Dosen Fakultas Hukum dan Program Megister Hukum

Tami Rusli, Universitas Bandar Lampung

Dosen Fakultas Hukum dan Program Megister Hukum

Erlina B., Universitas Bandar Lampung

Dosen Fakultas Hukum dan Program Megister Hukum

Erina Pane, IAIN Raden Intan Bandar Lampung

Dosen Fakultas Syari'ah

Published

2008-07-31

Issue

Section

Articles